Contoh Makalah Yang Baik Dan Benar Tentang Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja | Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan sebuah makalah yang berisi tentang karakteristik perkembangan sosial remaja.
Silahkan yang mau download langsung makalahnya klik di bawah ini :
Download Contoh Makalah Yang Benar Tentang Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja
Isi dari makalah yang anda download adalah seperti di bawah ini :
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL
REMAJA
Tugas Mandiri
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta
Didik
Disusun oleh :
Nama :
YULI SITI RODIYAH
NIM :
2013150152
Ruang : 02 PPKMB
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS PAMULANG
2014
Contoh-makalah-yang-baik-dan-benar-tentang-karakteristik-perkembangan-sosial-remaja
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena atas limpahan
karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak
untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar
hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri ini tepat
pada waktunya.
Penulis sangat tertarik untuk
mengajukan Judul : KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA.
Banyak kesulitan dan hambatan yang
Penulis hadapi dalam membuat tugas mandiri ini tapi dengan semangat dan
kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak sehingga Penulis mampu
menyelesaikan tugas mandiri ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan
ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
- Perempuan istimewa Mamah dan Alm
ayah yang selalu menjadi inspirasiku, serta mencurahkan kasih sayang tanpa
pamrih.
- Bapak Sucipto sebagai dosen Perkembangan Peserta Didik.
Semoga ilmunya berkah dan menjadi aliran amal hingga kelak di Barzakh.
- Mahardika, yang sudah memberikan
motivasinya dan teman – teman kelas 02PPKMB.
Penulis menyimpulkan bahwa tugas
mandiri ini masih belum sempurna, oleh karena itu Penulis menerima saran dan
kritik, guna kesempurnaan tugas mandiri ini dan bermanfaat bagi Penulis dan
pembaca pada umumnya.
Pamulang, Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Perkembangan Sosial 3
B. Ciri Perkembangan Sosial 3
C. Penyesuaian Karakteristik Sosial
Remaja 4
D. Transisi Sosial 5
E. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Sosial 5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 8
DAFTAR PUTAKA 8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Peserta didik adalah makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh kembang
menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya, pendapat dan sikap peserta
didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama
peserta didik maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan
hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi
peserta didik.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam arti belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang lain sebagai individu yang unik. Baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai atau perasaan sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau lingkungan masyarakat baik melalui persahabatan atau percintaan. Pada masa ini berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan orang lain. Ada lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang menampilkan sikap dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa remaja yang terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti : mencuri, pergaulan bebas, narkotik, miras, dan lain-lain. Remaja diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang tepat dalam arti kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Oleh karena itu, penyusun ingin membuat makalah dengan judul : “Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja”.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam arti belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang lain sebagai individu yang unik. Baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai atau perasaan sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau lingkungan masyarakat baik melalui persahabatan atau percintaan. Pada masa ini berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan orang lain. Ada lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang menampilkan sikap dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa remaja yang terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti : mencuri, pergaulan bebas, narkotik, miras, dan lain-lain. Remaja diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang tepat dalam arti kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Oleh karena itu, penyusun ingin membuat makalah dengan judul : “Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan
perkembangan sosial ?
2. Apa saja ciri – ciri perkembangan
sosial remaja ?
3. Apa saja ruang lingkup perkembangan
karakteristik sosial remaja ?
4. Bagaimana transisi sosial remaja ?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan sosial ?
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial adalah kemajuan
yang progresif melalui kegiatan yang terarah dari individu dalam
pemahaman atas warisan sosial dan formasi pola tingkah lakunya yang luwes.
Hal itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang layak antara dirinya dengan
warisan sosial itu.
Menurut Elizabeth B. Hurlock,
perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang dalam bersikap atau tata cara
perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi di masyarakat.
Jadi, dapat diartikan bahwa
perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada pertumbuhan yang
bersifat progresif. Seorang individu yang lebih besar tidak bersifat statis
dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat,
kebiasaan – kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota
kelompoknya.
B.
Ciri Perkembangan Sosial Remaja
● Berkembangnya kemampuan memahami
orang lain.
● Pemilihan persahabatan dengan
kualitas psikologis yang relatif sama dengan dirinya.
● Berkembangnya sikap kecenderungan
untuk menyerah atau mengikuti pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, atau
keinginan sebaya.
● Memiliki kemampuan merekasi yang
tepat terhadap realitas sosial.
C.
Penyesuaian Karakteristik Sosial
Remaja
Remaja yang dalam masa mencari dan
ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang terlalu tinggi menilai
dirinya atau sebaliknya. Mereka belum memahami benar tentang norma-norma sosial
yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya dapat menimbulkan
hubungan sosial yang kurang serasi, karena mereka sukar untuk menerima norma
sesuai dengan kondisi dalam kelompok atau masyarakat. Sikap menentang dan sikap
canggung dalam pergaulan akan merugikan kedua belah pihak. Oleh karena itu,
diperlukan adanya upaya pengembangan hubungan sosial remaja diantaranya :
● Lingkungan Keluarga
o Menjalin hubungan yang baik dengan
anggota keluarga.
o Menerima otoritas orang tua.
o Bertanggung jawab norma-norma yang
berlaku dikeluarga.
o Berusaha untuk membantu anggota
keluarga, sebagai individu maupun kelompok dalam mencapai tujuannya.
● Lingkungan Sekolah.
o Menghormati dan menerima peraturan
sekolah.
o Berpartisipasi dalam kegiatan
sekolah.
o Bersosisalisasi dengan lingkungan
sekolah.
● Lingkungan Masyarakat
o Menghormati hak-hak orang lain
o Bersosialisasi dengan lingkungan
masyarakat.
o Bersimpati dan empati terhadap
kesejahteraan orang lain.
o Menghormati nilai-nilai, hukum,
tradisi dan kebijakan yang berlaku dimasyarakat.
D.
Transisi Sosial
Santrock (2003: 24) mengungkapkan
bahwa pada transisi sosial remaja mengalami perubahan dalam hubungan individu
dengan manusia lain yaitu dalam emosi, dalam kepribadian, dan dalam peran dari
konteks sosial dalam perkembangan. Membantah orang tua, serangan agresif
terhadap teman sebaya, perkembangan sikap asertif, kebahagiaan remaja dalam
peristiwa tertentu serta peran gender dalam masyarakat merefleksikan peran
proses sosial-emosional dalam perkembangan remaja. John Flavell (dalam
Santrock, 2003: 125) juga menyebutkan bahwa kemampuan remaja untuk memantau
kognisi sosial mereka secara efektif merupakan petunjuk penting mengenai adanya
kematangan dan kompetensi sosial mereka.
E.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial manusia
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keluarga, kematangan anak, status
ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan
inteligensi.
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan
pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak,
termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga
merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam keluarga
berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya
keluarga merekayasa perilaku kehidupan anak.
Proses pendidikan yang bertujuan
mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola
pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang
lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.
b. Kematangan Anak
Bersosialisasi memerlukan kematangan
fisik dan psikis. Untuk mampu mempertimbangan dalam proses sosial, memberi dan
menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional.
Di samping itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan.
Dengan demikian, untuk mampu
bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga setiap orang
fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
c. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi
oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat.
Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi
akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak
siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan
kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya.
Dari pihak anak itu sendiri,
perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan
oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan
senantiasa “menjaga” status sosial dan ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu,
maksud “menjaga status sosial keluarganya” itu mengakibatkan menempatkan
dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat berakibat lebih
jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari kelompoknya. Akibat lain mereka akan
membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri.
Pendidikan merupakan proses
sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian
ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam
masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Pendidikan dalam arti
luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan
keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar
secara sengaja diberikan kepada peserta didik yang belajar di kelembagaan
pendidikan (sekolah).
Kepada peserta didik bukan saja
dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma
kehidupan bangsa (nasional) dan norma kehidupan antarbangsa. Etik pergaulan
membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
e. Kapasitas Mental, Emosi, dan Intelegensi
Kemampuan berpikir banyak
mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan
berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan
berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan
berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan
keberhasilan dalam perkembangan sosial anak.
Sikap saling pengertian dan
kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan
hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual
tinggi.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya,
Penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Perkembangan sosial adalah
berkembangnya tingkat hubungan antar manusia berkaitan dengan meningkatnya
kebutuhan manusia.
2. Perhatian remaja mulai tertuju pada
pergaulan dimasyarakat dan mereka membutuhkan pemahaman tentang norma kehidupan
yang kompleks. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kehidupan
kelompok terutama kelompok sebaya.Perkembangan anak remaja dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu : kondisi keluarga, kematangan anak, status sosial
ekonomi keluarga, pendidikan, dan kapasitas mental terutama intelek dan emosi.
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas,
Penulis menyarankan setiap calon peserta didik dapat memahami konsep
perkembangan sosial peserta didiknya.
DAFTAR
PUSTAKA
“KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA”, http://nahdamar.blogspot.com/2013/03/karakteristik-perkembangan-sosial-remaja.html
“KARAKTERISTIK REMAJA” http://belajarpsikologi.com/karakteristik-remaja/
Itulah tadi makalah tentang Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja. Semoga bermanfaat.
sumber http://abstrak.web.id/contoh-makalah-yang-benar-rapi-lengkap .
0 Response to "Contoh Makalah Yang Benar Tentang Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja"